Rabu, 27 Januari 2016

0

Get Followers (Real Account)

hati-hati baca postingan gue ini, takutnya ada SPOILER... yang nggak suka banget spoiler mending jangan lanjutin baca deh hihihi




Ada manga keren abiss yang membuat kita mempertanyakan tentang gaya hidup masyarakat di era modern ini akibat perkembangan teknologi. Yep, manga ini menyinggung tentang dunia sosmed yang akhir-akhir ini telah mengglobal. Tentang banyaknya masyarakat  yang tercandu oleh beragam kesenangan “semu”  yang disediakan oleh sesuatu yang bernama “sosial media” ini.  Tak jarang juga berbagai macam kasus penyalahgunaan , pencemaran nama baik terjadi  melalui medsos. Bahkan medsos pun dapat merenggut nyawa seseorang  akibat penggunaan yang tidak semestinya. 

Real account adalah manga yang bercerita tentang dunia seputar medsos. Ada berbagai macam permainan psikologis yang berkaitan dengan medsos . Salah satunya adalah “get followers”. Permainannya sangatlah sederhana. Kita hanya disuruh mengumpulkan followers dalam waktu yang sudah ditentukan. Minimal kita harus punya satu followers. Dan kalo kita nggak punya satupun akun yang mem-follow kita, maka  game over buat kita. Alias kita akan mati juga. Dan rules ini berlaku sepanjang babak permainan selama kita masih berada di dunia real account. Gila! Serrem banget  nggak sih? Tapi hal yang mengerikan  adalah bahwa kalo kita mati di tengah permainan , maka followers kita juga ikutan mati. Begitupun jika kita mem-follow seseorang. Jika orang yang kita follow itu mati, maka kita juga ikutaaan  ! Hiiiy!

Permainan ini bikin gue kepikiran…….. apakah followers kita bener-bener teman ? ada nggak sih followers kita yang bener-bener followers? Maksudnya, apakah followers kita bener-bener tulus  memngikuti kita?. Bahkan jika harus sampai pada kematian. Apakah ada  yang bener-bener mau mengikuti kita sampai mati? Btw mengumpulkan followers itu susah lho, harus promote sanaa-sini. apalagi kalo nyari yang bener-bener tulus mem-follow kita. Pengguna medsos yang punya charisma di akunnya itu kan nggak banyak. Sulitnya mencari followers terbukti karena kebanyakkan para  pengguna medsos  sering meminta (bahasa kasarnya, mengemis) untuk di follow back.  Kalo gampang, kenapa banyak pengguna medsos yang minta di followback? Bahkan sampai ada yang rela beli followers ckckck. Buat apaan coba ? 



Gue juga dulu gitu sih, sering minta follback haha. Padahal semua orang berhak menentukan apa yang ada di timeline-nya masing-masing. Kalo mau di follback, ya  lo harus tau dulu seberapa layakkah postingan lo untuk muncul  di timeline dan dibaca followers lo? Karena di follow itu kan sebuah amanah hahaha. Dan orang yang lo follow juga berhak untuk memilih apakah ingin mem-follow lo kembali atau nggak?

Tapi sekarang gue udah tobat minta follback di akun medsos manapun wkwkw. Bahkan gue sempet nulis di bio, “Don’t follow me” . maksudnya untuk menyaring siapa sih yang bener-bener ilkhlas mem-follow gue meskipun dilarang, lol xD. Walau kadang iri juga sih ama seleb medsos yang followers-nya bejibun. Itu gimana dapetinnya yak? Rajin sekali mem-promosikan akunnya. Dulu sempet kepikiran, seandainya akun gue di follback seleb, itu mungkin rasanya ibarat keterima di kampus yang peminatnya banyak tapi daya tampungnya sedikit wakakaka. Karena udah tobat minta follbek, sekarang isi bio gue berisi ancaman “yang follow gue, gue follback baru tau rasa !” lololololol xD




Nah apa jadinya yah kalo gue menjadi tokoh utama manga real account? Apa jadinya kalo real account bener-bener ada? Maksudnya, apa jadinya kalau kita tersedot ke dalam dunia mengerikan dimana kita dipaksa untuk mengikuti permainan-permainan berdarah yang berkaitan dengan medsos? Dan karena manga ini masih ongoing, gue masih penasaran . apa maksudnya mereka menyedot orang-orang tak bersalah ? siapa sebenarnya dalang dibalik marble—sang mascot real account? apa tujuannya  membuat games sadis yang membunuh ribuan nyawa?

Lantas ada nggak  yaa yang rela memfollow gue hingga akhir ? mungkin kalo terjebak di dunia itu, gue akan mencari pemain lain yang bernasib sama , mencari pemain yang mendadak followersnya menurun drastis hingga mendekati nol, lalu membagi takdir kematian bersama. Lalu membagi takdir kematian bersama. Lalu berbagi takdir kematian bersama. (lho kok diulang-ulang?). hiiiy ! it’s so scary things I ever heard, seriously! Then suddenly I realize that I always all alone in this cyberworld >,<. Dunia nyata aja banyak yang pakai topeng kok. Apalagi dunia maya?  Semuanya semu.  Makanya nggak heran kalo di dunia maya , orang bisa menjadi siapa saja. Namun biarpun semu , at least I believe that effect of cyberworld can influence our act in the real life. Imo.
 

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

My Cyber World

Bubble

SNOW