hati-hati baca postingan gue ini, takutnya ada SPOILER... yang nggak suka banget spoiler mending jangan lanjutin baca deh hihihi
Real account adalah manga yang
bercerita tentang dunia seputar medsos. Ada berbagai macam permainan psikologis
yang berkaitan dengan medsos . Salah satunya adalah “get followers”.
Permainannya sangatlah sederhana. Kita hanya disuruh mengumpulkan followers
dalam waktu yang sudah ditentukan. Minimal kita harus punya satu followers. Dan
kalo kita nggak punya satupun akun yang mem-follow kita, maka game over buat kita. Alias kita akan mati
juga. Dan rules ini berlaku sepanjang babak permainan selama kita masih berada
di dunia real account. Gila! Serrem banget
nggak sih? Tapi hal yang mengerikan adalah bahwa kalo kita mati di tengah
permainan , maka followers kita juga ikutan mati. Begitupun jika kita mem-follow seseorang. Jika orang yang kita follow itu mati, maka kita juga ikutaaan ! Hiiiy!
Permainan ini bikin gue kepikiran……..
apakah followers kita bener-bener teman ? ada nggak sih followers kita yang
bener-bener followers? Maksudnya, apakah followers kita bener-bener tulus memngikuti kita?. Bahkan jika harus sampai
pada kematian. Apakah ada yang
bener-bener mau mengikuti kita sampai mati? Btw mengumpulkan followers itu
susah lho, harus promote sanaa-sini. apalagi kalo nyari yang bener-bener tulus
mem-follow kita. Pengguna medsos yang punya charisma di akunnya itu kan nggak
banyak. Sulitnya mencari followers terbukti karena kebanyakkan para pengguna medsos sering meminta (bahasa kasarnya, mengemis) untuk
di follow back. Kalo gampang, kenapa banyak
pengguna medsos yang minta di followback? Bahkan sampai ada yang rela beli
followers ckckck. Buat apaan coba ?
Gue juga dulu gitu sih, sering minta
follback haha. Padahal semua orang berhak menentukan apa yang ada di
timeline-nya masing-masing. Kalo mau di follback, ya lo harus tau dulu seberapa layakkah postingan
lo untuk muncul di timeline dan dibaca
followers lo? Karena di follow itu kan sebuah amanah hahaha. Dan orang yang lo
follow juga berhak untuk memilih apakah ingin mem-follow lo kembali atau nggak?
Tapi sekarang gue udah tobat minta follback
di akun medsos manapun wkwkw. Bahkan gue sempet nulis di bio, “Don’t follow me”
. maksudnya untuk menyaring siapa sih yang bener-bener ilkhlas mem-follow gue
meskipun dilarang, lol xD. Walau kadang iri juga sih ama seleb medsos yang
followers-nya bejibun. Itu gimana dapetinnya yak? Rajin sekali mem-promosikan
akunnya. Dulu sempet kepikiran, seandainya akun gue di follback seleb, itu
mungkin rasanya ibarat keterima di kampus yang peminatnya banyak tapi daya
tampungnya sedikit wakakaka. Karena udah tobat minta follbek, sekarang isi bio
gue berisi ancaman “yang follow gue, gue follback baru tau rasa !” lololololol xD

Nah apa jadinya yah kalo gue menjadi
tokoh utama manga real account? Apa jadinya kalo real account bener-bener ada?
Maksudnya, apa jadinya kalau kita tersedot ke dalam dunia mengerikan dimana kita
dipaksa untuk mengikuti permainan-permainan berdarah yang berkaitan dengan
medsos? Dan karena manga ini masih ongoing, gue masih penasaran . apa maksudnya
mereka menyedot orang-orang tak bersalah ? siapa sebenarnya dalang dibalik
marble—sang mascot real account? apa tujuannya
membuat games sadis yang membunuh ribuan nyawa?
Lantas ada nggak yaa yang rela memfollow gue hingga akhir ?
mungkin kalo terjebak di dunia itu, gue akan mencari pemain lain yang bernasib
sama , mencari pemain yang mendadak followersnya menurun drastis hingga
mendekati nol, lalu membagi takdir kematian bersama. Lalu membagi takdir
kematian bersama. Lalu berbagi takdir kematian bersama. (lho kok diulang-ulang?).
hiiiy ! it’s so scary things I ever heard, seriously! Then suddenly I realize
that I always all alone in this cyberworld >,<. Dunia nyata aja banyak
yang pakai topeng kok. Apalagi dunia maya?
Semuanya semu. Makanya nggak
heran kalo di dunia maya , orang bisa menjadi siapa saja. Namun biarpun semu ,
at least I believe that effect of cyberworld can influence our act in the real
life. Imo.

0 komentar:
Posting Komentar