“sikap santai itu penting agar tidak kaget dengan apapun yang terjadi” –tao ren (shaman king)-
“kalau aku hujan, apa aku bisa terhubung dengan hati seseorang ? seperti langit dan bumi yang terhubung tanpa pernah menyatu” -hitsugaya (bleach)-
“mengapa manusia memiliki mata di depan? karena kalau mereka memiliki mata di belakang, mereka hanya akan melihat tempat darimana mereka berasal. Dan mereka tidak akan maju” –kamina (gurren lagann)-
“kalau itu adalah kenangan yang berarti, jangan dilupakan! Sebab, jika manusia mati… mereka hanya bisa hidup dalam kenangan orang lain” –takagi (det. Conan)-
“tak ada orang yang senang dengan kekalahan. Aku merasa dongkol kalau kalah. Tapi bagiku, kekalahan dan luka bukanlah akhir dari segalanya” –amu hinamori (shugo chara)-
“seorang yang menindas yang lemah karena tidak bisa menang melawan yang kuat… lebih pantas disebut pengecut” –ishida (bleach)-
“semua orang hidup terikat dan bergantung pada pengetahuan/persepsinya sendiri. Itulah kenyataan. Tetapi pengetahuan/persepsi itu sesuatu yang samar. Bisa saja kenyataan itu hanyalah ilusi. Semua orang hidup dalam asumsi” -itachi (naruto)-
“menyimpan semangat itu di dalam hati. Tanpa banyak bicara. Seiring dengan dentang lonceng, kita akan mewarisi sejarah” –(one piece)-
“kapan seorang manusia akan mati??? Saat mereka menderita penyakit yang bisa disembuhkan ? (bukan!) saat jantung mereka tertembak peluru? (bukan!) saat mereka memakan jamur beracun? (juga bukan!!) . manusia akan mati saat telah dilupakan oleh orang lain” –dr. hiluluk (one piece)-
“ada yang tersesat dari jalan seorang pria… ada yang tersesat dari jalan seorang wanita… tetapi tidak ada yang bisa lari dari jalan seorang manusia” –okamaway (one piece)-
“tindakan yang tidak mau mempercayai orang. Itulah yang disebut kegelapan hati manusia” –yoh asakura (shaman king)-
“perlukah alasan?? Aku tak tau alasan manusia untuk saling membunuh. Tapi untuk saling menolong, tak ada alasan yang logis, bukan??” –shinichi (det. Conan)-
“kesusahan seperti apapun yang pernah dialami, tapi kalau lupa semuanya, dunia ini pasti akan terasa lebih mudah” -det. Kiyoshiro (det. Kiyoshiro yumemizu)-
0 komentar:
Posting Komentar